SISTEM EKONOMI AKUNTANSI
10 DESEMBER 2018
CHAPTER 18
IMPLEMENTASI MODEL REA DALAM BASIS DATA RELASIONAL
Mengintegrasikan Diagram REA Di Seluruh Siklus
Figure18-1 dan Figure18-2 dijelaskan dalam Chapter 17, jadi pada Chapter 18 akan fokus pada Figure18-3. Figure18-3 menggambarkan porsi bagian penggajian dalam suatu perusahaan dalam aktivitas siklus penggajian.
Figure18-1
Figure18-2
Figure18-3
Aturan untuk Menggabungkan Diagram REA
Menggabungkan Entitas Sumber Daya yang Berlebihan
Figure18-4
Menggabungkan Entitas Acara yang Berlebihan
Memvalidasi Keakuratan Diagram REA Terpadu
Chapter 17 menyajikan tiga prinsip dasar untuk menggambar diagram REA untuk siklus bisnis individu; diskusi sebelumnya untuk menggabungkan diagram seperti itu ke dalam satu model tunggal perusahaan menambah dua aturan lagi. Dengan demikian, diagram REA yang digambar dengan benar dan terintegrasi harus memenuhi lima aturan ini:
- Setiap peristiwa harus dikaitkan setidaknya dengan satu sumber daya
- Setiap acara harus dikaitkan dengan dua agen yang berpartisipasi dalam acara itu
- Setiap peristiwa yang melibatkan disposisi sumber daya harus dikaitkan dengan peristiwa yang melibatkan akuisisi sumber daya. (Ini mencerminkan dualitas ekonomi yang mendasari pertukaran ekonomi "memberi-untuk-mendapatkan".)
- Setiap sumber daya harus dikaitkan setidaknya dengan satu peristiwa yang menambah sumber daya itu dan setidaknya satu peristiwa yang mengurangi sumber daya itu.
- Jika peristiwa A dapat dihubungkan ke lebih dari satu peristiwa lain, tetapi tidak dapat dihubungkan secara bersamaan dengan semua peristiwa lainnya, maka diagram REA harus menunjukkan bahwa peristiwa A terkait dengan minimum 0 dari masing-masing peristiwa lainnya.
Menerapkan Diagram REA dalam Basis Data Relasional
Tiga tahapan untuk menerapkan diagram REA dalam basis data relasional:
- Buat tabel untuk setiap entitas yang berbeda dalam diagram dan untuk setiap hubungan banyak ke banyak
- Tetapkan atribut ke tabel yang sesuai
- Gunakan kunci asing untuk menerapkan hubungan satu-ke-satu dan satu-ke-banyak
Langkah 1: Buat Tabel untuk Setiap Entitas Berbeda dan Hubungan M:N
Table18-1
Langkah 2: Tetapkan Atribut ke Tabel yang Sesuai
IDENTIFIKASI KUNCI UTAMA Seperti dijelaskan dalam Chapter 4, setiap tabel dalam basis data relasional harus mempunyai kunci utama, terdiri dari atribut, atau combinasi atribut, yang secara unik mengidentifikasi setiap baris dalam tabel itu.
Biasanya kunci utama dari sebuah tabel menampilkan sebuah entitas adalah atribut tunggal. Kunci utama untuk hubungan tabel M:N, namun, selalu terdiri dari dua atribut yang menampilkan kembali kunci utama untuk setiap entitas yang berkaitan dalam hubungan itu. Kunci primer multi-atribut disebut kunci bersambung.
TETAPKAN ATRIBUT LAIN KE TABEL YANG SESUAI Atribut tambahan disamping kunci utama dimasukkan dalam setiap tabel untuk memenuhi persyaratan pemrosesan transaksi dan kebutuhan informasi manajemen.
HARGA DAN KOS DATA Dalam Table18-1, perhatikan informasi tentang harga dan kos disimpan dalam atribut di beberapa tabel berbeda.
DATA KUMULATIF DAN DAPAT DIHITUNG Perhatikan Table18-1 tidak berisi data kumulatif, seperti "kuantitas-di-tangan" di dalam tabel persediaan, atau data yang dapat dihitung, seperti "jumlah total penjualan" dalam tabel penjualan.
Langkah 3: Gunakan Kunci Asing untuk Melaksanakan Hubungan 1:1 dan 1:N
MENGGUNAKAN KUNCI ASING UNTUK MELAKSANAKAN HUBUNGAN 1:1 Dalam basis data relasional, hubungan 1:1 antara entitas dapat diimplementasikan dengan memasukkan kunci utama dari salah satu entitas sebagai kunci asing dalam tabel yang mewakili entitas lain.
MENGGUNAKAN KUNCI ASING UNTUK MELAKSANAKAN HUBUNGAN 1:N Sama dengan hubungan 1:1, hubungan 1:N juga harus diimplementasikan dalam basis data relasional dengan kunci asing. Hanya ada satu cara untuk melakukan itu: Kunci utama dari entitas yang dapat dikaitkan dengan contoh berganda dari entitas lain harus menjadi kunci asing pada entitas lain.
Memeriksa Kelengkapan
Ketika semua atribut sudah ditetapkan dalam tabel, persyaratan dasar untuk merancang basis data relasional terstruktur dengan baik yang dibahas pada Chapter 4 dapat digunakan sebagai pemeriksaan akurasi akhir:
- Setiap tabel harus memiliki kunci utama
- Atribut nonkey lainnya di setiap tabel harus berupa fakta tentang hal yang ditentukan oleh kunci utama atau kunci asing yang digunakan untuk menautkan tabel itu ke tabel lain
- Setiap atribut dalam setiap tabel bernilai-tunggal (mis., setiap tabel adalah file datar)
Menggunakan Diagram REA untuk Mengambil Informasi dari Database
Membuat Jurnal dan Buku Besar
Menghasilkan Laporan Keuangan
Membuat Laporan Manajerial
No comments:
Post a Comment